Jakarta, Aktual.com — Gereja Injili di Indonesia (GIDI) diminta untuk meminta maaf kepada umat muslim di Indonesia terkait peristiwa penyerangan dan pembakaran tempat ibadah di Tolikara, Papua.

“Saya sudah menghubungi ketua Sinode GIDI agar bisa segera membuat surat penjelasan kronologis kejadian sekaligus pernyataan permohonan maaf kepada umat Islam Indonesia terkait dengan peristiwa tersebut,” kata Dirjen Bimas Kristen, Oditha R Hutabarat, seperti dilansir dari situs resmi Kemenag RI.

Menurutnya, Ketua Sinode akan membuat surat tersebut dan mengirimkannya via email.

Dia menambahkan, umat kristen sangat prihatin atas terjadinya penundaan Salat Ied dan pembakaran rumah ibadah di Tolikara. Terlebih, kegiatan itu terjadi pada saat hari raya Idul Fitri.

“Atas nama Pemerintah, kami mohon maaf atas peristiwa yang melukai hati umat muslim yang adalah saudara-saudara kami sebangsa dan setanah air. Kami berharap agar masalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang