Gedung yang hanya terletak sekitar 300 meter dari gedung lama tersebut rencananya akan mulai ditempati akhir 2015 atau awal 2016 tergantung penyelesaian dan kesiapan gedung yang memiliki tinggi 16 lantai. Gedung tersebut mulai dibangun sejak Desember 2013 dengan nilai kontrak Rp195 miliar direncanakan memiliki 70 ruang pemeriksaan dan gedung penjara yang mampu menampung 50 orang, 40 pria dan sepuluh wanita.

Jakarta, Aktual.com – Keluarga Ketua DPR nonaktif Setya Novanto kembali mangkir dari pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah dua anak Novanto, Rheza Herwindo dan Dwina Michaela, kini giliran R. Setio Lelono, kakak mantan Ketua Umum DPP Golkar tersebut tak hadir dalam pemeriksaan.

“Hari ini diagendakan pemeriksaan terhadap R. Setio Lelono namun yang bersangkutan tidak hadir,” ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Kantornya, Jakarta, Selasa (19/12).

Setio yang sedianya bakal diperiksa terkait kasus korupsi e-KTP ini, diketahui tengah berada di luar negeri sampai dengan 6 Januari 2018.

Ia menambahkan, pemeriksaan Setio sendiri akan berkutat soal penelusuran kepemilikan perusahaan PT Murakabi Sejahtera serta PT Mondialindo Graha Perdana.

“Untuk saksi Setio Lelono saya kira nanti saja ketika yang bersangkutan sudah datang di proses pemeriksaan dan kami bisa sampaikan beberapa informasi,” kata Febri seraya enggan menjelaskan secara detail.

Sebelumnya dua anak Novanto Reza Herwindo dan Dwina Michaela juga tak menghadiri pemeriksaan KPK.

Dalam sidang kasus dugaan e-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, Deisti Astriani Tagor (istri Novanto) berserta Reza Herwindo dan Dwina Michaela disebut terlibat dalam kasus proyek sejumlah Rp 5,9 triliun itu. Keluarga Novanto disebut sebagai pemilik PT Mondialindo Graha Perdana.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby