Jakarta, Aktual.co —Kawasan Kota Tua Jakarta Barat masuk nominasi sebagai warisan dunia (World Heritage) oleh badan PBB yang menangani pendidikan dan kebudayaan UNESCO.
Baru masuk nominasi, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah girang bukan kepalang. Dia bahkan mengaku sudah menyiapkan bakal seperti apa nantinya kawasan Kota Tua jika terpilih sebagai warisan dunia.
“Kita ingin intinya pemilik (Kota Tua) harus isi kegiatan. Jadi Kota Tua itu konsepnya mesti banyak kegiatan. Kita lagi berpikir mau pindahin kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke situ. Jalanannya mesti bersih, PKL juga ditata,” tutur Ahok di Balai Kota, Rabu (4/2).
Urusan sampah dan lalu lintas juga tak luput dari rencananya. Untuk menjaga bangunan-bangunan peninggalan Belanda di kawasan itu terlindung dari polusi, Ahok akan membatasi arus lalu lintas di sana.
“Termasuk kita lagi bangun jalan di belakang Gedung BNI jalan tembus, nanti depan BNI ke Jalan Fatahillah itu nggak boleh dilewatin mobil. Itu jadi plaza batu,” bebernya. Alasannya, tempat wisata itu sebaiknya memang banyak tempat untuk pengunjung berjalan kaki.
Meski masih menunggu, kata Ahok, Pemprov DKI akan terus membenahi kawasan Kota Tua agar tertib dan kebersihannya terjaga. Dia mengklaim ‘sentuhan’ jajarannya sudah membuat kondisi kawasan seluas 248 hektare itu jadi lebih baik. 
“Kota tua jadi lebih bersih sekarang ya. PKL sudah pakai kartu seperti itu. Buang sampah tangkep tangan, terus wc toiletnya. Kita harap juga ada penambahan tempat usaha di sana,” ujar dia.
Revitalisasi Kota Tua sendiri sudah dicanangkan Maret 2014 lalu, saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Revitalisasi dikerjakan Konsorsium Kota Tua Jakarta, yang merupakan inisiasi Pemprovi DKI, dua BUMN, sembilan pengusaha, budayawan, dan aktivis. 
Jokowi saat itu mengatakan pemilik aset Kota Tua tak hanya Pemprov DKI saja. “Tapi ada BUMN, ada pula korporasi,” kata Jokowi. Pembenahan Kota Tua meliputi perbaikan konstruksi, restorasi, infrastruktur hingga penghijauan.

Artikel ini ditulis oleh: