DPD yang semula merupakan perwakilan daerah, menurutnya, dibajak segelintir orang yang kemudian berimbas pada banyaknya anggota yang terpaksa masuk ke dalam kepengurusan partai politik.

“Mereka yang ada di sana memanfaatkan DPD untuk kepentingan politik masing-masing,” jelas Lucius.

Artikel ini ditulis oleh: