Jakarta, Aktual.co — Pelemahan rupiah terhadap dolar yang kini sudah melebihi Rp13.000 per dolar tidak mempengaruhi kinerja penerbangan maskapai Garuda Indonesia khususya pelayanan domestik, karena tidak menggunakan dolar.
“Penerbangan domestik Garuda sampai saat ini masih stabil, tidak terpengaruh depresiasi rupiah,” kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Manado Dedy Irawan di Manado, Kamis (12/3).
Dedy mengatakan penerbangan domestik tidak menggunakan dolar hanya rupiah jadi belum merasakan dampak pelemahan rupiah tersebut, mungkin yang terasa di rute penerbangan internasional. Dia mengatakan namun Garuda terus berinovasi sehingga dampak depresiasi rupiah terhadap dolar tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan.
Garuda, katanya, memberikan promo penerbangan internasional kepada masyarakat dengan harga yang sangat menarik seperti ke Hong Kong. “Baru-baru ini, ada puluhan orang dari Manado yang melakukan perjalanan ke Hong Kong dengan paket khusus yang disiapkan Garuda,” jelasnya.
Selain promo tiket internasional, katanya, Garuda juga melakukan ekspansi layanan untuk menjangkau masyarakat Indonesia dengan transportasi udara. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan fokus ekspansi ke Kawasan Indonesia bagian Timur (Intim) karena memiliki prospek yang semakin baik.
“Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi di Intim semakin baik, dan ini memberikan peluang besar kepada Garuda untuk melakukan ekspansi ke kawasan tersebut,” katanya.
Dedy mengatakan hingga pertengahan 2015, Garuda akan membuka penerbangan langsung Manado-Melonguane, Manado-Tobelo, Manado-Luwuk dan Manado-Gorontalo. Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah tersebut mulai menunjukkan peningkatan sehingga memerlukan alat transportasi untuk menunjang kegiatan pemerintah dan bisnis di tempat tersebut.
“Memang di beberapa tempat tersebut, sudah ada maskapai lain, namun Garuda memberikan pilihan kepada masyarakat,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh: