“Partai PSI baru Berkarya juga baru, namun sangat disayangkan PSI tidak mengajarkan cara etika yang bail dalam berdemokrasi dan tidak fair dalam mengambil sikap,” katanya.
Lebih lanjut, PSI seharusnya memberi pelajaran dan pendidikan politik yang baik untuk partainya. “Bukan yang diangkat malah materi untik mengadakan perlawanan terhadap partai berkarya dengan viralkan video masalah orde baru saya fikir itu tidak fair, ” ucapnya.
Tafsir menjelaskan, mengapa PSI tidak mengangkat orde lama kenapa PSI hanya menyudutkan orde baru. PSI harus terbuka terhadap publik dan memberikan alasan kenapa dia harus viralkan video secara arogansi menyudutkan keluarga alm Soeharto dan Keluarga Cendana.
“Saya pikir di era orde baru itu pertahanan nasional membaik, serta petanian dari pangan itu semua membaik. Jika memang terjadi masalah sosial lalu kemudian jika dianggap itu adalah kasus hak asasi manusia, kami minta PSI membuktikan itu kepada publik, agar publik menilai siapa yang benar-benar bisa membuktikan secara hukum,” katanya menjelaskan.
Menurutnya, apabila PSI hanya sekedar membangun opini dan mendengarkan dari sebelah pihak, partai ini tidak memberikan pendidikan yang baik terhadap masyarakat Indonesia. Selanjutnya, ia akan melaporkan PSI kepada Bawaslu.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid