Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) hasil Kongres Luar Biasa Medan, Turedo Sitindaon, menyatakan organisasinya akan terus mengawal kinerja pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Terutama dalam melaksanakan sembilan program atau Nawacita.
“Karena Nawacita merupakan penjabaran dan implementasi dari Trisakti Bung Karno,” tegasnya kepada wartawan, Senin (19/9).
Presidum GMNI hasil KLB Medan, disampaikan Turedo akan mengembalikan fokus kerja ke depan. Yakni dengan memperbaiki organisasi dan memperjuangkan terciptanya implementasi Trisakti sebagaimana digagas Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Gelaran KLB GMNI Medan sendiri merupakan bentuk evaluasi komprehensif terhadap situasi didalam tubuh GMNI selama ini. Dimana pihaknya menganggap Presidium GMNI hasil Kongres Sikka sudah gagal dalam menjalankan roda organisasi.
“Banyak persoalan internal organisasi yang tidak mampu diselesaikan, misalnya konflik yang terjadi di level Korda dan DPC GMNI diseluruh Indonesia, sehingga tidak terjadi konsolidasi organisasi yang baik,” kata Turedo.
Selain itu juga ketidakmampuan Presidium hasil Kongres Sikka dalam melaksanakan program kaderisasi dalam rangka penguatan kader dan penguatan organisasi. Berikut ketidakmampuan Presidium dalam membumikan marhaenisme dan memperjuangkan isu-isu yang berkaitan dengan kaum marhaen.
KLB, lanjutnya, digelar semata-mata untuk penyelamatan organisasi dari kehancuran yang sudah di depan mata akibat kegagalan Presidium GMNI hasil Kongres Sika sehingga kehilangan watak progresif-revolusionernya.(Soemitro)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid