Garut, Aktual.com – Ganjar Muda Padjajaran (GMP) mengadakan permainan bola api di Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat.
GMP bekerja sama dengan beberapa paguyuban kebudayaan Garut untuk menyelenggarakan acara ini pada Sabtu (8/7/2023).
Koordinator Daerah GMP Kabupaten Garut, Mamad Komarudin, menjelaskan bahwa permainan bola api telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Garut.
Melalui pertunjukan ini, Mamad berharap dapat menghidupkan kembali budaya permainan bola api yang sekarang jarang ada di masyarakat Garut.
“Dalam rangka menghidupkan kembali tradisi masyarakat, bola api hampir punah, ini adalah warisan dari leluhur Sunda, khususnya di Garut,” katanya.
Selain permainan bola api, sukarelawan GMP juga menyajikan berbagai pertunjukan lainnya untuk masyarakat yang hadir menyaksikan acara tersebut. Mulai dari pencak silat hingga atraksi menggunakan api.
Mamad menyebut bahwa acara ini juga akan hadir banyak ketua paguyuban seni dan praktisi kebudayaan Garut.
“Ini adalah bukti dukungan dari komunitas seni budaya yang ada di Kabupaten Garut yang Insyaallah akan mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden pada tahun 2024,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga berharap agar di masa depan agenda-agenda kebudayaan di Garut dapat mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah maupun pusat. Sehingga kesenian di Garut tetap lestari.
Kegiatan GMP yang terinspirasi oleh sosok Ganjar yang peduli terhadap kebudayaan ini akan terus berlanjut, kata Mamad. Dia berencana mengadakan perlombaan pencak silat di Garut dalam waktu dekat.
“Insyaallah, Ganjar Muda Padjajaran akan menyelenggarakan pasanggiri (lomba pencak silat) di empat kecamatan yang akan melibatkan ratusan kontingen,” tambahnya.
Terima kasih kepada GMP dari Praktisi Budaya Garut
Praktisi budaya Garut, Deti Rahmawati mengucapkan terima kasih kepada GMP atas terselenggaranya pertunjukan budaya permainan bola api ini.
“Salah satu motivasi atau visi misi kami adalah salah satunya dengan mengembangkan seni budaya. Di antaranya, pencak silat, seni atraksi debus yang berasal dari zaman dahulu, dan permainan bola api, yang merupakan permainan nenek moyang kami,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan