“Saya rasa Gatot sudah menampilkan sosok Panglima yang mumpuni, instink yang tajam terhadap adanya proxsy, keberpihakannya kepada rakyat banyak memperlihatkan soso seperti Jenderal Sudirman. Terlebih, saat gelombang aksi besar 212 yang mengguncang jagad politik nasional, dapat berjalan aman terkendali,” papar dia.
“Sosok jenderal bintant empat itu dengan peci putihnya sudah menunjukan sebagai seorang jendral berwatak santri, dan tentu hal itu membekas di publik dan bisa jadi tabungan elektoralnya kelak,” sebut Andrianto lagi.
Lebih lanjut, ketika ditanyakan seberrapa besar peluang Gatot Nurmantyo masuk dan berkompetisi di Pilpres 2019 nanti, ia menilai bahwa Gatot akan menjadi poros kekuatan ketiga pada pemilihan serentak nanti.
“Saya rasa ada 3 besar saat ini yakni Jokowi,Prabowo, dan Gatot.
Jokowi dan Prabowo jelas publik sudah tahu dan mereka sudah hampir pasti mencalonkan lagi. Sedangkan, Gatot ini yang masih misteri, karena watak orang kita (Indonesia) lebih senang dengan sosok yang tidak ambisius dan cool,” ucap dia.
“Sosok Gatot bisa jadi alternatif yang dibutuhkan bangsa ini. Dan, Gatot belum deklare saja namanya sudah banyak disebut (digadang-gadangkan)
Saya cukup optimis Gatot layak tampil di Pilpres nanti,” pungkas Andrianto.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid