Jakarta, Aktual.com – Beberapa waktu belakangan ini maraknya mengenai isu tentang hoax di media sosial. Dengan adanya hal tersebut maka aliansi masyarakat yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Nasional Anti Pemberitaan Hoax (GNAPH) dan Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) mendeklarasikan anti hoax di kawasan Patung Selamat Datang Jalan Jenderal Sudirman, dia acara ‘car free day (CFD), Jakarta Pusat Minggu (11/03).
Dengan begitu adanya deklarasi tersebut ditandai dengan penandatanganan petisi gerakan anti hoax pada sebuah kain putih panjang yang dibentangkan di jalanan.
Juru bicara GNAPH, Natsir Alwalid menjelaskan bahwa deklarasi ini dilakukan untuk mendesak pemerintah agar melakukan tindakan hukum setegas-tegasnya kepada pihak atau pun kalompok yang memproduksi dan menyebarkan berita hoax yang mengandung ujaran kebencian, kebohongan dan penghasutan.
“Jika hal ini tak segera dilakukan akan menimbulkan benturan di masyarakat. ini bahaya banget liat aja sekarang ini berapa banyak itu berita bohong di medsos, kalau gak ditindak tegas, bisa benturan masyarakat, resikonya kesatuan NKRI” katanya kepada wartawan, Minggu (11/3).
Dalam deklarasi ini pun banyak insan media yang turut hadir, dimana kata Natsir bahwa wartawan merupakan posisi strategis untuk menangkal berita hoax.
“Untuk menghadapi hoax gak akan bisa kita, tanpa ngajak kawan-kawan wartawan, soalnya mereka ujung tombak mas,” beber Nasir.
Dalam aksi ini juga melakukan pengumpulan tanda tangan pengunjung yang datang ke CFD, di kain putih sepanjang 20 meter, sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk melawan hoax.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid