Jakarta, Aktual.co — Gerakan Nasionalisasi Migas (GNM) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera ‘mengusir’ PT Freeport Indonesia dan memberhentikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
“Jika Presiden Jokowi konsisten terhadap janjinya saat kampanye Pilpres 2014 untuk tetap patuh pada konstitusi negara dan tunduk pada kehendak rakyat, maka seharusnya Freeport bisa dinasionalisasi” kata Komandan GNM Binsar Effendi Hutabarat dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (2/2).
Ia menilai, Sudirman Said tidak memiliki konsistensi dengan adanya perpanjangan pembahasan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dan Freeport selama enam bulan ke depan.
“Namun Menteri ESDM Sudirman Said tidak konsisten dengan apa yang pernah disampaikannya sejak awal, yakni mengancam akan mencabut izin ekspor konsentrat Freeport. Janji itu anehnya berlalu begitu saja ketika Sudirman bertemu langsung CEO Freeport-McMorran James Robert Moffett selama 8 jam pada 22 Januari 2015”, ungkap Binsar Effendi.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Studies (IMES) Erwin Usman.
Ia menilai, seharusnya Pemerintah bisa lebih mengedepankan konstitusi sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945, bukannya terus menerus memberi kelonggaran ketika perusahaan asing enggan mengikuti aturan sesuai yang tercantum di UU Minerba.
“Ada baiknya, Menteri ESDM Sudirman Said ini dicopot. Karena sudah terbukti dia tidak bisa mengurusi sektor energi di tanah air ini,” kata Erwin.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka