Ketua GNPF - MUI Ustadz Bachtiar Nasir (tengah) dan bersama para pimpinan ormas Islam menggelar jumpa pers di kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat (3/2/2017). Dalam jumpa persnya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) mengecam keras kepada terdakwa kasus penodaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan penasihat hukumnya atas sikap penghinaan mereka terhadap ulama khususnya KH. Makruf Amin dan menuntut agar terdakwa Basuki Tjahja Purnama (Ahok) ditahan selama proses hukum dan dihukum maksimal atas perbuatannya. AKTUAL/Munzir
Dalam jumpa persnya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) mengecam keras kepada terdakwa kasus penodaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan penasihat hukumnya atas sikap penghinaan mereka terhadap ulama khususnya KH. Makruf Amin dan menuntut agar terdakwa Basuki Tjahja Purnama (Ahok) ditahan selama proses hukum dan dihukum maksimal atas perbuatannya. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pimpinan DPR RI menerima audiensi perwakilan dari GNPF, terkait dengan rencana aksi bela Palestina yang akan dilaksanakan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/12).

Dalam pertemuan itu, Juru Bicara perwakilan GNPF Zaitun Rasmin, mengatakan aksi dilakukan dalam rangka dapat menyatukan seluruh umat Islam maupun bangsa Indonesia.

“Aksi ini diharapkan dapat menyatukan umat dan bangsa Indonesia, masalah Palestina bukan masalah agama, tapi kemanusiaan, keadilan menghilangkan penjajahan seperti yang ada di salah satu butir penting Undang-Undang Dasar kita,” kata Zaitun dalam audiensi dengan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah, di Nusantara III, Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (14/12).

Diakui dia, pada awalnya aksi bela Palestina pasca pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel, akan digelar pada Jumat (15/12).

“Pada awalnya GNPF merencanakan aksi hari Jumat. Berkembang pemikiran ingin mengajak MUI dan semua lembaga Islam di Indonesia, Ormas, LSM, Komponen masyarakat untuk ikut peduli Palestin. Dan pemikiran itu, bak gayung bersambut, MUI memberikan dukungan penuh walau diserahkan ke kita sebagai pelaksanaanya,”papar dia.

Dia juga mengatakan bahwa aksi bela Palestina membawa tagline ‘Indonesia Bersatu Bela Palestina’. Masih dikatakan Zaitun, jika aksi besok akan membuktikan dua hal, bahwa Indonesia konsen pada permasalahan yang dihadapi Palestina.

“Dan kedua bisa menjadi momentum menyatukan umat Islam dan seluruh komponen bangsa,” sebut Zaitun.

“Selain mengenai masalah keadilan juga sebagak rasa terima kasih kita kepasa Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia disaat negara lain belum mengakui negara ini, untuk itu pimpinan DPR bisa support, bisa mensukseskan dengan menghadiri sehingga nampak benar,” pungkasnya.

 

Novrijal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang