Jakarta, Aktual.com — Golden State Warriors mengunci keunggulan tuan rumah menuju playoff NBA pada Kamis (08/04) malam waktu setempat, mengandalkan pertahanan kuat untuk menang 112-101 atas San Antonio Spurs pada pertemuan bersejarah antara dua tim teratas di liga ini.

Stephen Curry membukukan 27 angka dan Warriors (70-9) menang Spurs (65-13) sehingga hanya melakukan 19 field goal pada 30 menit pertama pada pertemuan perdana di ajang reguler antara tim-tim yang telah meraih 65 kemenangan atau lebih.

Andrew Bogut mencatatkan 11 rebound dan Harrison Barnes delapan rebound ketika Warriors mendominasi di papan sehingga unggul rebound sebanyak 43-32, pada perjalanannya untuk menjadi tim kedua sepanjang sejarah NBA yang memenangi 70 pertandingan di musim reguler.

Golden State kini memerlukan dua kemenangan pada tiga pertandingan terakhirnya untuk mendekati rekor kemenangan sepanjang masa yang diukir oleh Chicago Bulls pada 1995/1996, yang memiliki catatan 72-10. Sapu bersih tiga pertandingan tersisa akan membuat Warriors melampaui rekor tersebut.

Warriors akan menghadapi Memphis Grizzlies sebanyak dua kali pada tiga pertandingan terakhirnya musim ini, di mana pertandingan ulang melawan Spurs di San Antonio akan diselenggarakan pada Minggu (10/04) mendatang.

Membatasi Spurs sehingga hanya memasukkan 19 dari 51 tembakan (37,3 persen) sedangkan melaju dengan marjin 71-48 pada pertengahan kuarter ketiga, Warriors begitu dominan sehingga berkembang 9-0 menyusul kekalahan yang sempat dideritanya.

Baik Wariors maupun Spurs tidak pernah kalah dalam satu pertandingan menyusul kekalahan pada pertandingan sebelumnya di musim ini. Tidak ada tim dalam sejarah NBA yang pernah melewati musim tanpa kekalahan-kekalahan beruntun.

Warriors unggul sebanyak 15 angka pada kuarter kedua, dan kemudian 23 angka pada kuarter ketiga pada perjalanannya menuju kemenangan kedua dari empat pertandingan kandang terakhirnya setelah start 36-0 di Oracle Arena.

Barnes memiliki 21 angka dan Draymond Green menyumbang 18 angka untuk Warriors, yang memiliki catatan 54,2 persen tembakan dan 12 keberhasilan dari 25 lemparan tiga angka.

Curry (11 keberhasilan dari 19 percobaan), Barnes (delapan dari 13), dan Green (tujuh dari 12) semuanya memiliki rekor yang lebih baik pada separuh tembakan-tembakannya.

Kawhi Leonard mencetak angka tertinggi untuk Spurs, 23 angka, di mana kini torehan empat kemenangan beruntun timnya telah terhenti.

Kekalahan tersebut memastikan Spurs menjadi unggulan kedua di playoff Wilayah Barat.

Tony Parker (empat dari sepuluh lemparan, sepuluh angka), LaMarcus Aldridge (lima dari 16 lemparan, 11 angka), dan Tim Duncan (dua dari enam lemparan, empat angka) kesulitan untuk menolong San Antonio, yang kalah dari Golden State untuk kelima kalinya dari 29 pertemuan sebelumnya di musim reguler.

Forward San Antonio Kyle Anderson menyumbang delapan angka dan 11 rebound sebagai pemain pengganti.

Upaya serangan terbaik Spurs, lima angka dari enam percobaan pada kuarter keempat, membuat mereka mampu kembali ke permainan dengan kedudukan 93-80 dengan waktu tersisa 8:48.

Bagaimanapun, Barnes dan Green memasukkan lemparan-lemparan tiga angka ketika Warriors memperbesar keunggulan menjadi 18 angka sebelum mencatatkan kemenangan dua dijit ke-41nya di musim ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara