Semarang, Aktual.com – Partai Golkar akhirnya merapat ke kubu pasangan Bakal Calon Gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dan bergabung dengan PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, serta Partai Demokrat.
Kepastian merapatnya partai berlambang pohon beringin itu ditunjukkan dengan penyerahan surat keputusan rekomendasi yang dilakukan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I DPP Partai Golkar Nusron Wahid kepada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto di Semarang, Rabu (10/1).
“Kami datang ke sini dalam rangka untuk menyusulkan syarat administrasi dukungan yang kurang lengkap kemarin akibat ada persoalan-persoalan teknis administratif,” kata Nusron.
Ia mengungkapkan keputusan Partai Golkar menjadi salah satu partai politik pengusung pasangan Ganjar-Yasin pada pilkada mendatang itu sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Kita tahu kinerja Pemerintah Provinsi di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo mengalami peningkatan kemajuan yang signifikan, apalagi Pak Ganjar sudah berpengalaman, sudah punya karya di Jateng” ujarnya.
Nusron menjelaskan, Partai Golkar merupakan partai yang mengedepankan karya dan kekaryaan, termasuk menghargai karya serta kinerja Ganjar Pranowo.
“Kita menghargai hasil karya dari Ganjar Pranowo, sementara yang lain masih mencoba-coba dan meraba-raba. Kalau ditanya tentang kesempurnaan pasti tidak ada yang sempurna dalam memimpin, tapi relatif jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya,” katanya.
Sebagai upaya memenangkan pasangan Ganjar-Yasin pada Pilkada Jateng 2018, Partai Golkar akan menggerakkan semua jaringan partai politik yang ada di provinsi itu.
Ia menyebutkan, Partai Golkar di saat ini memiliki 206 orang anggota DPRD tingkat kabupaten/kota di Jateng, 10 anggota DPRD Jateng, 11 anggota DPR RI, lima bupati dan tiga wakil bupati di Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Nusron, hal tersebut menjadi modal politik yang akan digerakkan Partai Golkar untuk memengaruhi masyarakat supaya memilih pasangan Ganjar-Yasin.
“Pilkada ini memilih orang, bukan memilih partai. Kamu jualan lambang apapun kalau orangnya jelek mau apa? Dimana-mana ketokohan seseorang itu jauh lebih penting, tapi tokoh saja tanpa mesin partai ya tidak bisa,” katanya, menegaskan.
Nusron optimistis dengan dukungan PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, figur Ganjar Pranowo, ditambah mesin politik, maka pasangan Ganjar-Yasin akan memenangi Pilkada Jateng 2018.
“Apalagi wakilnya Gus Yasin, putra Mbah Maimoen (KH Maimoen Zubaer), yang punya aura tersendiri sehingga bisa saling melengkapi, yang satu nasionalis religius, yang satu sangat religius, apalagi kita tahu Mbah Moen itu punya alumni Ponpes Sarang yang sangat militan,” katanya.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara