Jakarta, Aktual.com — Berakhirnya Munas luar biasa Partai Golkar dengan terpilihnya Setya Novanto sebagai ketua umum dan resmi menjadi partai pendukung pemerintah terus menjadi perhatian publik.
Pasalnya, dengan masuknya partai beringin ke rezim pemerintahan saat ini membuat Presiden Jokowi mengocok ulang komposisi kabinet kerjanya.
Menanggapi itu, Wakil Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Lukman Edy menyakini bahwa presiden tidak akan merombak kabinetnya, untuk mengakomodir kedatangan partai Golkar.
“Kita tidak tahu itu sepenuhnya hak presiden, tapi saya melihat pak Jokowi sedang bersiap-siap untuk progresif berpacu menyelesaikan semua agenda-agendanya. Itu bisa kita rasakan bagaimana keseriusan pak Jokowi mengelola anggaran, fokus dalam berbagai sektor, seperti infrastruktur misalnya,” kata Lukman, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (18/5).
“Saya juga melihat ada kondisi kabinet ini dipimpin Jokowi-JK ingin memacu kecepatannya di tiga tahun terakhir, di sektor pembangunan infrastruktur itu,” tambahnya.
Kendati demikian, sambung wakil ketua komisi II DPR RI itu, partainya tentu menyerahkan sepenuhnya kepada presiden dalam mengambil langkah politiknya, termasuk bila diperlukan mengkocok ulang komposisi kabinetnya saat ini.
“Saya tidak membaca sampai ke sana (apa akan ada reshuffle,red) tergantung presiden apakah misalnya menambah kekuatan politik bagian dari upaya percepatan itu, implikasinya harus reshuffle kabinet. Itu diserahkan sepenuhnya kepada presiden,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan