Ia juga enggan mengaitkan friksi yang terjadi di internal penyidik KPK dengan penetapan sejumlah tersangka korupsi karna dugaan adanya kepentingan tertentu. Termasuk juga penetapan tersangka terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
“Nggak nggak, kita tidak bisa seperti itu. biar fakta dulu. Kita liat fakta-faktanya ada pansus masih jalan,” katanya lagi.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Brigadir Jenderal (Brigjen) Aris Budiman mengakui adanya friksi yang terjadi pada internal KPK. Hal ini disampaikannya saat dicecar Wakil Ketua Panitia Khusus Angket DPR terhadap KPK Masinton Pasaribu terkait isu soal adanya kubu-kubuan di penyidik KPK.
Namun Aris menolak friksi tersebut kemudian disebut terjadi kubu-kubuan dalam penyidik KPK.
“Saya tidak ingin mengatakan itu geng tapi memang ada kesulitan tertentu yang saya alami terkait dengan pelaksanaan tugas saya disana dan kelihatannya ini akan mengganggu kinerja KPK,” kata Aris saat hadir dalam rapat dengan Pansus Angket DPR terhadap KPK di Ruangan Rapat Pansus, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (29/8).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid