Jakarta, Aktual.com — Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Dave Laksono meminta agar wacana Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) diganti dengan Munas. Sebab, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah memutuskan untuk memperpanjang kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau.
“Keputusan Munaslub adalah keputusan Munas Ancol atau Munas Bali. Karena ini kembalinya ke SK Riau, jadinya namanya Munas,” ujar Dave di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
Maka dari itu, baik penyelenggara, panitia, dan segala bentuk kepengurusan lainnya terkait pelaksanaannya harus ditentukan bersama-sama oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical) maupun kubu Agung Laksono. Sehingga, kata dia, bisa tercipta rekonsiliasi dari kedua belah pihak ini.
“Bukan seenak-enaknya. Pelaksanaan dan aturan mainnya itu harus dikelola secara bersama-sama,” tegasnya.
Menurut Dave, pecahnya Golkar selama ini lantaran adanya sistem pemikiran yang fasis oleh pengurus yang lalu sehingga terjadi kekecewaan dan kemarahan kader.
“Inilah yang harus dipecahkan dan dihancurkan, agar partai Golkar bisa kembali menjadi partai tubuhnya demokrasi, partai yang mengabdi kepada masyarakat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: