Wakil Ketua Umum DPP Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, menyambangi kantor Ketua DPR RI yang juga Waketum DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie, Setya Novanto di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (29/7/2015). Selain Halal bihalal, Priyo akan berbagi cerita mengenai pengalamannya sebagai pimpinan DPR menanggapi gelaran Pilkada.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Hasil Munas Ancol Priyo Budi Santoso meminta pimpinan DPR tidak menetapkan Ade Komaruddin sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.

“Saya memberi tahu kepada pimpinan (DPR) dan teman fraksi, kami masih berselisih paham, agar yang terkait dengan pergantian pimpinan untuk tidak diproses dulu, setelah kami menyelesaikan permasalahan internal terlebih dahulu,” ujarnya di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (22/12).

Priyo mengklaim kubunya yang paling berhak mengusung pengganti Setya Novanto. Nama Agus Gumiwang sudah disodorkan kepada pimpinan DPR untuk menggantikan Novanto yang mundur pekan lalu.

Karena itu, bila pimpinan DPR tetap melantik Ade Komarudin sebagai pengganti Novanto maka penetapan itu ilegal.

“Jika tetap dilantik itu ilegal, karena itu harus duduk bersama (antara kubu ARB dengan Agung Laksono) dulu sebelum memutuskan untuk siapa yang dicalonkan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang