Menurut Erwin, berita yang dirilis Koran Tempo telah melanggar kode etik jurnalistik. Salah satu contohnya, tambanya, adalah pemberitaan tentang sayembara yang dilakukan secara meluas ke publik tentang benar tidaknya Ketum Partai Golkar, Setya Novanto sakit.
“Ini kan sebenarnya yang menyatakan orang sakit atau tidak itu kan dokter atau ahli medis. Tapi ini memang sengaja secara dengan sengaja mengajak publik untuk menciptakan rasa kebencian dan permusuhan kepada warga negara dalam hal ini Setya Novanto,” sesalnya.
(Reporter: Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Eka