TB Ace Hasan Syadzily

Jakarta, Aktual.com – Presiden Jokowi kembali bicara soal kemungkinan adanya reshuffle kabinet.

Presiden membahas soal target-target yang diberikan kepada menteri dalam sambutan di acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) 2017. Jokowi mengatakan tak segan mencopot menteri yang tak berhasil mencapai target.

Menanggapi hal tersebut, Politikus partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak preogatif presiden. Presiden Jokowi, kata dia, berhak untuk mengevaluasi kinerja para pembantunya.

“Presiden memiliki target pencapaian kinerja yang jelas. Tentu keberhasilan suatu kinerja tergantung sejauhmana para Menteri mampu menerjemahkan capaian target yang diinginkan Presiden,” ujar Ace di Jakarta, Minggu (23/4).

Apalagi, sambungnya, pernyataan presiden ini disampaikan dalam pertemuan ekonomi. Dimana, itu merupakan masalah yang belum sepenuhnya teratasi yakni soal ketimpangan ekonomi.

“Soal ini, memang harus segera diatasi oleh Pemerintahan Jokowi. Dibutuhkan para pembantu Presiden yang cakap, kompeten dan memiliki daya akselerasi yang tinggi,” pungkas anggota komisi I DPR ini.

Laporan: Nailin in Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid