Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM), segera akan mengadakan pembahasan internal terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai NasDem.
Airlangga memberikan pernyataan ini saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Jumat.
Sebelumnya, telah beredar kabar bahwa Partai NasDem, yang juga bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, akan mengusung duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai bakal calon presiden (capres).
Koalisi Perubahan untuk Persatuan saat ini terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Sementara itu, PKB merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), bersama dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi KIM telah menetapkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai bakal capres.
Airlangga menyatakan bahwa keputusan PKB untuk merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan adalah langkah independen yang diambil oleh PKB tanpa adanya komunikasi dengan Partai Golkar terkait perubahan ini. Dia menjelaskan bahwa tidak ada komunikasi terkait kabar tersebut, sehingga ini bisa dianggap sebagai keputusan yang mandiri dari PKB.
Partai Golkar bersama dengan anggota koalisi lainnya akan segera mempelajari lebih lanjut tentang kabar ini.
Partai Demokrat, yang pertama kali mengumumkan duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, juga mengungkapkan keprihatinannya terkait langkah ini. Partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pengumuman tersebut sebagai keputusan sepihak yang diambil oleh Partai NasDem.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah