Jakarta, Aktual.com — Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mengatakan tidak mempersoalkan bergabungnya Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie sebagai partai pendukung pemerintah.
Ia pun menyakini bahwa masuknya partai beringin itu tidak akan mengganggu posisi kursi yang telah menjadi jatah dari partai pengusung presiden.
Hal itu menanggapi peryataan Bendum Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo mengatakan, partainya berkepentingan untuk berperan di dalam kabinet. Karena itu, dia menyatakan Golkar pasti siap memberikan kader terbaiknya untuk duduk di kursi menteri Jokowi.
“Enggak lah, pasti enggak (dikurangi), masa dikurangi cuma sedikit gitu, dikurangi lagi, habislah,” ucap Trimedya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (28/1).
Masih kata Trimedya, kursi menteri memang sepenuhnya adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo sebagai Presiden. Namun,wakil ketua komisi III DPR RI itu mengingatkan presiden bahwa PDI-P adalah partai politik utama yang memenangkan Jokowi dalam pemilu presiden 2014 lalu.
“Apa yang mau dilakukan, berapa orang masuk kabinet, mandat itu kan ada pada beliau. Kami hanya mengantarkan ke gerbang kepemimpinan,” seru dia.
Terlepas dari persoalan itu, Trimedya menilai bergabungnya Golkar ke pemerintahan dapat memberi kekuatan lebih di parlemen. Meskipun, dalam gabungnya Golkar pasti akan ada kepentingan politik di dalamnya.
“Kalo manuver dan kepentingan politik pastilah, tapi kami yakin mereka tidak akan mengganggu,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang