Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP Partai Golkar bidang Sumber Daya Manusia Muhammad Aziz Syamsuddin mengatakan, Koalisi Indonesia Hebat yang meminta jatah pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan kepada Koalisi Merah Putih.
Hal itu dikatakan Aziz menanggapi kabar soal KMP yang memberikan KIH jatah pimpinan dan alat kelengkapan dewan.
“Mereka (KIH/PDIP Cs) yang meminta ke kita (KMP),” kata Aziz saat dihubungi, Jumat (24/10).
Karena adanya permintaan itu, maka KMP pun memberikan kepada KIH. “Diminta, ya dikasih,” kata dia. (Baca: Jatah Pimpinan Komisi untuk PDIP, Golkar Tak Satu Suara)
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Ade Komaruddin mengatakan, KMP memberikan jatah pimpinan Komisi ke fraksi PDI Perjuangan. 
“Kita musyawarah mufakatkan. Dari proses musyawarah itulah (PDIP cs dikasih jatah pimpinan Komisi) kita kan sama-sama di sini (DPR),” kata Ade di gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/10).
Namun dirinya enggan mengatakan, PDIP Cs akan dapat jatah Komisi mana saja. Dia juga tak mau menjelaskan, apakah pimpinan komisi itu hanya diberikan kepada PDIP saja atau juga PKB, NasDem, Hanura ataupun PPP.
Yang jelas, pihaknya akan membicarakan ini kepada PDIP. Soal pembagian di antara partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, hal itu diserahkan kepada PDIP.
Sedangkan menurut politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo, KMP tidak memberikan jatah pimpinan komisi ke Koalisi Indonesia Hebat. Melainkan KIH yang meminta pada KMP.
“Jadi, KIH atau PDIP (pimpinan KIH) mendesak KMP (memberikan jatah komisi), awalnya minta 10 pimpinan komisi (termasuk AKD), (lalu) berkurang menjadi 5. 4 untuk komisi dan 1 AKD. Jadi bukan kita yang memberikan,” kata Bambang.

Artikel ini ditulis oleh: