Kordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (kedua kanan) bersama Pakar Politik LIPI Siti Zuhro, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji dan Moderator saat menjadi menjadi pembicara dalam diskusi polemik bertema 'Beringin Diterpa Angin' di Jakarta, Sabtu (25/11). Diskusi tersebut membahas mengenai kondisi Partai Golkar paska penetapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek KTP-elektronik. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Koordinator bidang Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengusulkan diberlakukannya tahap penjaringan dan seleksi serta nominasi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

“Kami berharap memasuki bulan April ini sudah ada pembicaraan yang cukup serius di antara sesama partai politik pendukung Pak Jokowi terkait persiapan penetapan cawapres, setidaknya sudah ada kesepakatan tentang mekanisme penetapan, tentu dengan melibatkan Pak Jokowi didalamnya sebagai capres. Mungkin perlu dipertimbangkan adanya tahap penjaringan dan tahap seleksi serta nominasi calon,” ujar Doli di Jakarta, Selasa (3/4).

Doli menilai kedua tahap itu diperlukan agar dalam konteks pembangunan demokrasi Indonesia, penetapan itu benar-benar memenuhi syarat terjadinya proses rekruitmen kepemimpinan politik berdasarkan interaksi antara partai politik dengan institusi atau kelompok masyarakat.

Selain itu pentingnya tahap seleksi dan nominasi agar semua bakal cawapres sungguh-sungguh mempersiapkan diri, terutama tentang visi Indonesia ke depan yang sejalan dengan visi Jokowi.

Dia menekankan gagasan dan konsep agar Indonesia dapat menyelesaikan ‘pekerjaan rumah’ saat ini dan menjadi semakin maju, harus dimiliki para bakal cawapres, selain rekam jejak kepemimpinan yang mungkin sudah teruji selama ini di masing-masing partai ataupun institusi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara