Jakarta, Aktual.com —  Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menyebutkan bahwa daerah itu sedang mengalami darurat bencana kebakaran rumah, khususnya di musim kemarau ini. Peningkatan kasus kebakaran rumah tahun 2015 ini sesuai data dinas sosial mengalami peningkatan signifikan dari 10-15 kejadian per tahun selama tahun 2013-2014, namun tahun 2015 ini malah per bulannya mencapai 10-15 kejadian tersebar di 11 kecamatan.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan akibat dampak kekeringan panjang yang melanda wilayah ini,” ujar Indra di Gorontalo Utara, Minggu (27/9).

Ia pun mengeluarkan imbauannya kepada seluruh aparatur di tingkat desa dan kecamatan untuk menggaungkan waspada kebakaran rumah melalui sarana ibadah maupun pada kegiatan pertemuan dengan masyarakat.

Beruntung peristiwa kebakaran rumah hingga sampai ini tidak sampai menelan korban jiwa, meski pemerintah daerah sangat prihatin dengan musibah tersebut.

Bantuan rumah layak huni dan bantuan sosial bersifat “emergency” pun langsung diberikan, agar masyarakat yang terkena musibah dapat melanjutkan hidupnya.

Seperti peristiwa kebakaran 5 unit rumah di Desa Katialada Kecamatan Kwandang dan 2 unit rumah di Desa Kikia di Kecamatan Sumalata serta Desa Motilango Kecamatan Anggrek yang langsung mendapatkan bantuan pemerintah daerah.

Daerah ini sedang mengalami darurat bencana kekeringan dan kebakaran lahan dan rumah, olehnya instansi teknis terkait kata Indra, terus dikerahkan untuk meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan.

“Anggaran penanggulangan bencana masih sangat kecil, sehingga pemerintah daerah pun berupaya mempercepat pengajuan perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2015 agar dapat mengalokasikan anggaran untuk upaya tanggap darurat tersebut,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka