Pasukan Kostrad, Wanadri dan Komunitas Land Rover melakukan evakuasi pencarian korban banjir bandang di Kampung Bojong Sudika, Cimacan, Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban meninggal akibat banjir bandang di Garut tercatat 27 orang. Tim SAR gabungan menemukan empat korban meninggal, sementara korban yang masih hilang 22 orang dan korban luka 32 orang. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Bandung, Aktual.com – Mencegah bencana banjir terulang kembali, pimpinan wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat membantu penyelamatan Sungai Cimanuk dengan menanam ribuan pohon di wilayah Sukaresmi, Kabupaten Garut.

“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan memelihara alam,” kata Ketua PW GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar di sela-sela penanaman pohon di Garut, Minggu (9/10).

Penanaman pohon difokuskan sekitar aliran Sungai Cikeruh, Kampung Pelag, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, salah satu hulu Sungai Cimanuk dengan jumlah 16.500 bibit pohon. Program reboisasi itu, kata dia, telah menyiapkan 99.000 batang bibit pohon endemik hutan seperti pohon akasia mangium, borneo, albasia dan suren.

“Selain di Sukaresmi, GP Ansor juga menggelar kegiatan serupa di lima kecamatan lain wilayah Garut.”

Menurut dia bencana banjir bandang yang pernah melanda di Garut, 20 September 2016 merupakan dampak dari kerusakan lingkungan. “Berkurangnya daya serap hutan di kawasan hulu membuat air tidak tertampung dan berakibat pada meluapnya Sungai Cimanuk.”

Titik lokasi penanaman pohon yakni Kecamatan Cikajang dan Pasirwangi, kemudian rencana daerah lain Kecamatan Bayongbong, Cisurupan dan Cigedug. Sungai Cikeruh di Kecamatan Cisurupan, kata dia, menjadi target prioritas dalam pengembalian fungsi hutan di kawasan hulu Sungai Cimanuk.

“Penanaman pohon bukan satu-satunya upaya GP Ansor dalam menanggulangi bencana banjir bandang Garut ini.”

Sementara itu, penanaman pohon menjadi bagian dari agenda penting dalam rangkaian Konferensi Wilayah Nahdatul Ulama ke-17 di Garut.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu