Mereka mengaku mengevakusai cucu KH Wahab ke Kantor Polres Jakarta Pusat untuk menghindarkan diri dari intimidasi dan hal-hal yang tak diinginkan, khususnya pasca adanya informasi cucu tersebut membagi sembako sejak kemarin sore.

Ia menuturkan, saat pengawalan itulah anggota Banser tidak ada yang menyadari dan mengetahui bahwa di dekat lokasi tersebut ada markas atau rumah Ketua FPI Jakarta.

“Justru sebaliknya, sahabat-sahabat Banser diserang membabi buta dengan lemparan batu dan lain-lainnya, hingga akhirnya cucu perempuan KH Wahab Chasbullah dan sahabat-sahabat Banser yang mengawal beliau justru terpaksa terperangkap di dalam salah satu rumah di Gang Kramat Lontar tersebut selama kurang lebih satu jam,” kata dia.

Atas tersebut, ia mengintruksikan siaga satu komando kepada seluruh anggota Banser.

“Kader maupun pengurus Ansor dan Banser untuk siaga satu komando, tetap mencintai republik ini, mengawal Pancasila dan kebhinnekaan,” tutup dia.

Sebelumnya Polda Metro Jaya juga membantah adanya penyerangan terhadap rumah Ketua FPI DKI Jakarta, Buya Abdul Majid. (Baca: Polda Metro Bantah Rumah Ketua FPI DKI Diserang Banser).

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby