“Kami ingin tahu bagaimana imajinasi PPP terhadap kebangsaan itu sendiri, kalau kemudian imajinasinya membuat negara bersyariah maka kami akan cabut kader kami di PPP, karena kami tdak mau seperti itu, begitulah,” ujar dia disambut tawa tamu yang hadir.
Menanggapi itu, Ketua DPP PPP Romahurmudzy (Romi) mengatakan bahwa bangsa ini setidaknya memiliki 14 tantangan kedepan, diantaranya dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
Dia mengingatkan bahwa semua bangsa mendirikan pemerintahan untuk menyejahterakan masyarakat, tidak terkecuali Indonesia sehingga harus ada persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan kesejahteraan.
Masih dikatakan Romi, banyaknya pertengkaran di tingkatan masyarakat yang ujungnya malah menimbulkan ketidakproduktifan kerja dalam mengatasi ketimpangan sosial.
“Kita harus mengimani bahwa perbedaan adalah sunatullah dan rahmat tuhan sehingga semangat itu perlu kita hidupkan,” kata Romi dalam kesempatan yang sama. (Novrizal Sikumbang)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang