Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Karman BM, mengatakan wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang ingin menghapuskan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Jakarta, merupakan kebijakan yang aneh.
“Itu kan aneh-aneh aja,” ucapnya saat dihubungi Aktual.com di Jakarta, Senin (8/2).
Karman menambahkan, bilamana wacana tersebut dilakukan, maka pemerintah DKI Jakarta telah menunjukkan ketidakpeduliannya kepada warganya.
“Dimana-mana, negara itu harus wajib mensubsidi rakyatnya,” imbuhnya.
Lanjut Karman, alasan penghapusan tersebut bisa dilakukan jika memang pemerintah sendiri sedang mengalami kekosongan pemasukan atau sedang dalam keadaan darurat ekonomi. “Ini kan nggak. Toh, selama ini kan baik-baik saja,” tuturnya.
Karman menganggap, alasan Ahok ingin menghilangkan premium dengan mengalihkan subsidi premium ke subsidi transportasi atau yang lainnya adalah cara pikir yang sesat.
“Itulah mindset yang salah. Premium dibutuhkan masyarkat. Kalau dipaksakan, akan terjadi gejolak,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: