“Para diaspora Indonesia memiliki potensi besar untuk memajukan bangsa Indonesia. Tidak hanya sebagai profesional atau ilmuwan, namun diaspora dengan profesi managerial dan pekerja biasa pun memiliki arti penting untuk memajukan Indonesia,” kata Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, di bidang profesional, pemerintah membutuhkan inovasi baru dari para diaspora untuk memperbanyak start up di Indonesia. Di bidang scientist dan akademisi, para diaspora diharapkan mampu mentransfer ilmunya di Indonesia.

“Harapan saya para diaspora di Selandia Baru mau membagi ilmu yang dimilikinya. Para ilmuwan dan profesional bersedia mentransfer ilmunya ke universitas atau perguruan tinggi di Indonesia agar kita tidak  ketinggalan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Para diaspora yang telah sukses berbisnis di Selandia Baru, mau pula membuka usahanya di Indonesia agar ekonomi dalam negeri terus meningkat,” tutur Bamsoet.

Legislator Dapil Jawa Tengah VII yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini yakin para diaspora mampu memperbaiki perekonomian Indonesia.Jumlah diaspora Indonesia yang mencapai 10 juta orang di seluruh dunia dapat menyumbang pemasukan bagi negara hingga triliunan rupiah.

“Banyak negara seperti China, India, Filipina serta negara lain yang hidup dari diaspora. Karena  itu, saya berharap diaspora Indonesia di Selandia Baru selalu bersatu ditengah perbedaan suku, ras dan bahasa guna bekerja bersama membangun  perekonomian  Indonesia yang lebih baik,” harap Bamsoet.