Jakarta, Aktual.com — Peneliti sudah merancang ‘granat’ berukuran mikroskopis yang bisa meledakkan muatan pembunuh kanker di tumor dalam tubuh manusia.
Para ilmuwan berencana menggunakan liposoma – gelembung kecil lemak yang membawa materi di dalam tubuh – untuk melepaskan obat saat suhu badan ditingkatkan.
‘Granat panas’ tersebut bertujuan untuk menghindari efek samping dengan memastikan bahwa obat tersebut hanya menyasar terhadap tumor.
Para ahli kesegatan mengatakan, teknologi yang terbukti efektif ketika dicoba pada binatang, akan menjadi temuan paling penting dalam ilmu kedokteran ‘nano’ atau ‘nanomedicine’.
Para peneliti kanker sedang mencoba memanfaatkan kemampuan gumpalan lemak itu dalam membawa muatan, dengan memasukkan obat yang membasmi tumor.
“Kesulitannya adalah, bagaimana Anda melepaskan obat itu saat mereka mencapai sasaran?,” demikian kata Prof Kostas Kostarelos, dar Universitas Manchester, seperti dilansir dari laman BBCNews.
“Tantangan bagi kami adalah mencoba mengembangkan liposoma yang kedap air pada suhu badan normal namun saat suhu badan ditingkatkan jadi 42 derajat celcius, mereka akan bocor,” urai Prof Kostarelos memaparkan.
Eksperimen terhadap tikus yang menderita melanoma, ditemukan adanya ‘asupan lebih tinggi’ obat anti-tumor yang menggunakan granat panas ini.
Dan ini menghasilkan “perkembangan yang moderat” dalam kemungkinan selamat.
Prof Kostarelos bersama timnya akan mempresentasikan usulan ini dalam konferensi National Cancer Research Institute pada pekan depan.
Artikel ini ditulis oleh: