Surabaya, Aktual.com – Organisasi lingkungan global Greenpeace menggandeng seniman di Indonesia untuk mengampanyekan bahaya sampah elektronik, dengan menggelar pameran foto dan seni instalasi bertajuk “Seni Beraksi” di Surabaya, Sabtu.
Pameran yang berlangsung di Galeri Museum Surabaya, 2-6 Maret, itu melibatkan sejumlah seniman instalasi, yaitu Philips Sambalao, Marishka Soekarna, Dila Martina Ayulia, Ricky Babay Janitra, dan Resatio Adi Putra.
Mereka menampilkan karya-karya instalasi dari bahan limbah elektronik.
Selain itu dua fotografer turut berpartisipasi, yaitu Fully Syafii dan Supri. Fully menampilkan karya-karya foto dari lokasi pengepul limbah elektronik di kawasan Jombang, Jawa Timur.
Sedangkan Supri memfokuskan karya-karya fotonya pada sampah-sampah elektronik di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
“Ini adalah bagian dari kampanye bertema ‘True Innovasion’ yang telah digalakkan Greenpeace sejak beberapa tahun lalu,” kata Project Officer Pameran Foto dan Instalasi “Seni Beraksi” Danang Prasetyo Apri Nugroho, ditemui di lokasi pameran Sabtu malam.
Melalui kampanye ini, Danang menjelaskan, Greenpeace mendorong industri besar, terutama produsen gawai untuk mengubah pola produksi mereka menjadi “circular”.
“Yaitu produksi melingkar. Produk-produk elektronik yang sudah tidak terpakai mestinya bisa kembali ke produsen,” jelasnya.
Namun faktanya, kata Danang, data yang dimiliki Greenpeace pada tahun 2014, hanya 12 persen saja limbah elektronik yang didaur ulang.
“Sisanya berakhir di tempat sampah, mesin insenerator, tempat pengepul informal, yang kerap kali mendaur ulang sampah dengan cara tradisional. Itu sangat berbahaya bagi kehidupan dan lingkungan sekitar karena limbah elektronik mengandung bahan kimia berkadar tinggi,” ungkapnya.
Greenpeace menilai persoalan elektronik sudah semakin luar biasa berbahaya bagi masyarakat. “Kita punya data, hingga tahun 2014, sampah elektronik terkumpul sebanyak 41,84 juta metrik ton. Karenanya kita terus menggalakkan kampanye dan kali ini kita coba berkampanye menggunakan karya seni,” ujarnya.
Rencananya, setelah dipamerkan di Surabaya, pameran foto dan instalasi “Seni Beraksi” akan dipamerkan di Jakarta pada bulan April mendatang.[Ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid