Jakarta, Aktual.co — PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) akan menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp500 miliar untuk membiayai sejumlah proyek properti di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I 2014 dengan target dana yang dihimpun sebesar-besarnya Rp1,5 triliun.

“Kami menawarkan kupon obligasi itu di kisaran 13-14,25 persen. Besaran kupon obligasi itu sudah disesuaikan dengan peringkat perseroan di posisi BBB+ (triple B plus), performa dan kapasitas perseroan sendiri,” ujar Direktur Keuangan GWSA Bambang Dwi Yanto, di Jakarta, Kamis (18/12).

Ia mengakui bahwa meski besaran kupon obligasi perseroan itu relatif cukup tinggi, namun perseroan tidak khawatir membebani kinerja Greenwood Sejahtera Tbk ke depannya karena sudah menghitung dari sisi risiko.

“Dengan kupon sebesar itu diikuti dengan profil perseroan yang positif, saya yakin investor memiliki minat besar untuk menyerap obligasi Greenwood Sejahtera Tbk,” katanya.

Bambang Dwi Yanto mengemukakan bahwa dana yang didapat dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai kegiatan konstruksi dan operasional TCC Batavia Tower II sebesar Rp150 miliar. Kemudian, sebesar Rp350 miliar akan digunakan untuk pengembangan proyek daam industri properti milik perseroan.

Sementara itu, VP Investment Banking Samuel Sekuritas Indonesia Hadi Pranggono selaku penjamin emisi mengatakan bahwa obligasi PT Greenwood Sejahtera Tbk akan memprioritaskan investor lokal untuk menyerap, namun pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk menawarkan ke investor asing.

“Kita tidak melakukan ‘road show’ ke luar negeri, karena kita yakin banyak investor di dalam negeri yang berminat untuk menyerap obligasi GWSA, sebab kuponnya menarik. Kita memberikan premium ke investor, namun masih dalam tahap wajar karena mempertimbangan suku bunga,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa PUB tahap I itu memiliki jangka waktu lima tahun hingga Januari 2020. Masa penawaran akan digelar pada 17,18,19, dan 20 Desember 2014 dengan pernyataan efektif diharapkan pada 30 Desember 2014. PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka