Jakarta, Aktual.com – Mantan pebulu tangkis Nasional Greysia Polii menyatakan bahwa pemain ganda putri Indonesia masih memiliki tantangan dalam hal mental ketika berhadapan dengan pasangan dari negara lain.

Greysia, peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, menilai bahwa kemampuan fisik dan teknik ganda putri Indonesia sebenarnya setara dengan negara lain.

Namun, perbedaan terletak pada faktor mental yang menjadi hal penting yang harus diperkuat.

“Secara teknik kami tidak kalah dengan mereka, tidak ada yang berbeda. Tapi yang membedakan adalah mental kita,” ungkap Greysia dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan bahwa selama menjadi atlet nasional, dirinya sering merasa kurang percaya diri ketika berhadapan dengan lawan-lawan kuat.

Hal ini juga dialami oleh hampir seluruh anggota ganda putri Indonesia yang tampil pada turnamen internasional di berbagai level.

Greysia juga telah berdiskusi dengan mantan pelatihnya di Pelatnas Cipayung untuk membentuk pasangan-pasangan baru sebagai upaya regenerasi dan pembaruan ganda putri.

“Saya sempat mengobrol dengan Koh Didi (Eng Hian) untuk mencoba tukar pasangan atau membentuk pasangan baru. Misalnya seperti Korea atau Jepang, mereka memiliki banyak pasangan yang sering menjadi juara dan stabil,” tuturnya.

Selain itu, Greysia juga mengingatkan agar tim bulu tangkis Indonesia mewaspadai perkembangan China, karena ganda putri pelapis dari Negeri Tirai Bambu tersebut telah menunjukkan kualitas permainan yang sangat baik.

“China masih mengandalkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan saat ini, tetapi kita harus waspada dengan pemain-pemain muda mereka karena permainannya sudah sangat bagus,” tambah Greysia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah