Greysia juga mengungkit kenangannya ketika Erick yang selalu menyemangati dirinya ketika gagal menoreh prestasi. “Bapak waktu 2012 selalu bilang sama saya, maju untuk 2016. Ketika 2016, waktu itu bapak juga yang bilang sama saya ‘jangan berhenti dulu Greys, 2020 masih ada,” kata Greys.
Erick pun langsung menyanbut dengan bertepuk tangan dengan senyum mengembang ketika Greysia mengungkapkan itu. “Dan ini pak hadiahnya buat bapak,” ujar Greysia sambil mengangkat medali emasnya.
Erick pun lantas menyela dan memuji permainan Greys selama bertanding dan berhasil mengalahkan lawannya dari negeri Tirai Bambu. “Luar biasa permainnya. Top. Top. Selamat. Sampai ketemu di Jakarta. Nanti kita kasih hadiah,” ujar Erick Thohir.
Greysia-Apriyani meraih mahkota juara ajang paling bergengsi sejagad itu setelah mengalahkan pasangan China Chen Qing Chen lewat kemenangan straight game 21-19, 21-15 di lapangan 1 Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.
Greysia-Apriyani bukan hanya menjadi penyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo, tetapi juga mencetak sejarah baru bagi dunia bulu tangkis di tanah air sebagai ganda putri pertama yang meraih emas di Olimpiade.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin