Jakarta, Aktual.co — Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terpaksa mengundurkan diri di laga perdana penyisihan grup B turnamen BWF Super Series Finals 2014. Ini karena Nitya didera kram pada kaki kanannya, sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (17/12), Nitya terserang kram pada kedudukan 21-18, 20-22, 8-6 saat melawan Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (Jepang).

Pertarungan kedua pasangan ganda putri ini berlangsung sangat melelahkan dan dipenuhi dengan reli-reli panjang, dengan total durasi laga selama 92 menit.

“Nitya mengalami kram karena memang kondisinya kurang fit, tetapi tidak ada cedera yang serius. Di game ketiga, Nitya sudah bilang kalau kakinya sakit. Tetapi kami mau coba dulu karena kami lihat Maeda juga tangannya kram,” kata Greysia yang ditemui usai pertandingan, dikutip laman resmi PBSI.

“Di atas kertas, kami memang lebih unggul dari Kakiiwa/Maeda. Namun di setiap pertandingan kan tidak hanya dibutuhkan teknik dan mental, tetapi juga fisik,” imbuhnya.

Greysia/Nitya mengatakan masih belum tahu bagaimana kelanjutan kiprah mereka di turnamen berhadiah total 1 juta Dollar AS ini.

“Kami masih mendiskusikan dengan pelatih, bagaimana selanjutnya, akan lanjut main atau tidak. Namun yang pasti kami mau menikmati setiap pertandingan dan tidak mau main dalam keadaan sakit,” ujar Greysia.

Mundurnya Greysia/Nitya, juga diikuti oleh pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang harus mundur ketika kedudukan 7-11 melawan pasangan Tiongkok, Chai Bio/Hong Wei.

Dengan demikian, Indonesia menyisahkan satu pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk melanjutkan perjalanan di BWF Super Series Final 2014 ini.

Artikel ini ditulis oleh: