Jakarta, Aktual.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) akan membahas beberapa isu strategis dalam rangka mewujudkan kembali Pancasila dan UUD 1945 Asli sebagai dasar bernegara kita. Rakernas yang berlangsung selama tiga hari diikuti perwakilan GSI dari 28 propinsi.
“Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini, dimana pembangunan bangsa dan negara semakin jauh dari apa yang dicita-citakan oleh para pendahulu bangsa,” terang Ketua Panitia Rakernas GSI, Bastian P Simanjuntak, dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (29/3) malam.
Disampaikan, hampir genap berusia 71 tahun kemerdekaan Indonesia, kenyataannya masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Kebohongan demi kebohongan terus dipertontonkan seolah-olah menjadi hal biasa yang mengisi kehidupan kita.
Padahal, lanjut Bastian, pemimpin yang bohong bagaimanapun akan menciptakan rakyat yang pembohong pula. Ia menganalogikan negeri ini sudah menjadi negeri komik. Rakyat jadi semakin sulit membedakan mana cerita komik dan mana yang kehidupan nyata.
“Di negeri komik, seorang pecundang bisa dibuat menjadi seperti seorang pemenang. Di negeri komik, seekor monyet pun bisa dibuat seperti seorang pahlawan,” tegas Bastian.
Hasilnya, rakyat semakin sulit membedakan mana cerita komik dan mana kehidupan nyata. Disinggung bagaimana jelang pemilihan kepala daerah, melalui tim suksesnya menyew seorang penulis komik untuk mengarang cerita dan membuat gambar seolah-olah jagoannya adalah manusia super, Superman.
“Jagoannya ditampilkan agar terkesan menjadi seorang pahlawan, tujuannya agar dipilih oleh pemilih lugu yang tertipu propaganda tim pencitraan mereka,” jelas dia.
“Mereka akan menghalalkan segala cara, menggunakan kekuatan uang, menyandera pers, demi mencapai tujuan mereka yaitu menguasai republik di segala sektor,” lanjut Bastian.
Artikel ini ditulis oleh: