Havana, Aktual.co —Presiden Kuba, Raul Castro, menuntut Amerika Serikat mengembalikan pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo sebelum kedua negara tersebut melanjutkan kembali hubungan diplomatik. Castro juga menyatakan bahwa AS harus mencabut embargo perdagangan yang telah berlangsung setengah abad serta memberikan kompensasi kepada negaranya akibat berbagai kerusakan. Hal itu, jelas Castro, sebagai syarat rekonsiliasi.
Pernyataan Castro itu disampaikan pada pertemuan Community of Latin American and Caribbean States, Rabu (28/1) di Havana. Menurutnya, Kuba dan AS, sedang menuju kesepakatan kerjasama hubungan diplomatik namun bila semua masalah tersebut tidak terpecahkan maka hal itu muskil terjadi.
Presiden Castro dan Barack Obama pada 17 Desember 2014 mengumumkan bahwa mereka akan melakukan perbaikan hubungan diplomatik secara penuh dengan cara membuka kantor kedutaan negara masing-masing. Pengumunan tersebut disusul dengan pertemuan kedua delegasi negara di Havana pekan lalu guna mendiskusikan pembukaan kantor perwakilan diplomatik.
Obama telah melonggarkan embargo perdagangan terhadap Kuba demi meningkatnya ekonomi negara komunis itu serta memberikan kesempatan kepada warga Kuba agar hidupnya tidak terlalu terbantung kepada negara. Selain itu, pemerintahan Obama juga mencabut pelarangan perjalanan ke Kuba. Kebijakan ini disambut baik Kuba.