Banda Aceh, Aktual.com – Gubernur Aceh Zaini Abdullah, mengatakan banyak pekerjaan rumah (PR) dalam mengisi perdamaian di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

“Pemerintah dan masyarakat Aceh bertekad menjaga perdamaian ini hingga abadi,” kata Zaini Abdullah, Kamis (18/2) malam, ketika menjamu makan malam Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

“Tidak terasa perjalanan perdamaian Aceh sudah lebih dari 10 tahun. Namun, rasanya seperti baru kemarin perdamaian Aceh berlangsung,” katanya menambahkan.

Dengan perdamaian ini, kata dia, kondisi Aceh sudah kondusif. Aktivitas masyarakat Aceh menggeliat di berbagai sektor. Banyak investor yang menanamkan investasinya di Provinsi Aceh.

Selain itu, sebut Gubernur, Pemerintah Aceh terus memacu pembangunan di berbagai sektor. Pembangunan yang berjalan lancar merupakan syarat utama perdamaian. Perdamaian ini harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

“Walaupun ada riak-riak kecil seperti kelompok bersenjata, namun itu tidak mengganggu perdamaian Aceh. Riak-riak kecil tersebut mampu ditangani kepolisian di Aceh,” kata Zaini Abdullah.

Dengan perdamaian yang sudah berlangsung ini, kata dia, Pemerintah Aceh bertekad mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Terwujudnya tekad tersebut merupakan bukti Aceh sudah menjadi provinsi maju.

“Kami terus berupaya dan dengan segala upaya membangun Aceh di berbagai bidang, agar daerah ini maju dan mampu bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia,” kata Zaini Abdullah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara