“Sementara (barang bukti) satu miliar rupiah, tapi masih didalami tim KPK,” kata Herman.

Namun, Herman menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail “fee” pembangunan infrastruktur jalan mana yang diterima oleh istri gubernur itu.

Lily terjaring operasi tangkap tangan di rumah kediaman pribadi yang berada di Jalan Hibrida, Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu, pada Selasa pagi.

KPK juga membawa sejumlah dokumen yang diduga bukti korupsi suap “fee” proyek tersebut. Lily menutup wajahnya dengan selendang hijau dan bungkam saat menuju mobil yang mengantarnya ke Bandara Fatmawati.

Sebelum mendampingi suaminya memimpin Bumi Rafflesia, Lily Martiani Maddari pernah menduduki kursi anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Dia juga sudah lebih dulu dikenal sebagai pengusaha sebelum berkiprah di dunia politik dan berhasil menjadi tokoh penting Partai Golkar di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu