Perry mengatakan janji Bank Sentral untuk melonggarkan likuiditas merupakan kompensasi dari kebijakan moneter yang masih diprioritaskan kepada stabilitas perekonomian, baru kemudian kepada pertumbuhan ekonomi.
Mantan Deputi Gubernur BI itu menganalogikan kebijakan Bank Setral berupa “jamu pahit” yakni kebijakan moneter yang tetap mengedepankan stabilitas perekonomian.
Namun “jamu pahit” itu akan dikompenasi dengan empat “jamu manis” yakni pelonggaran likuiditas, pelonggaran makroprudensial, stimulus untuk industri ekonomi syariah dan kebijakan sistem pembayaran. Keempat “jamu manis” itu ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Artikel ini ditulis oleh: