Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia menyebutkan kebijakan menggunakan 20 persen biodiesel untuk bahan bakar solar akan menurunkan volume impor minyak yang diperkirakan menghemat nilai impor hingga sekitar 6 miliar dolar AS/tahun sehingga dapat menekan defisit transaksi berjalan.
“Mulai 1 September ini akan diberlakukan sehingga penggunaan biodiesel semakin banyak dan karenanya bisa menurunkan impor minyak,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di sela-sela konferensi internasional terkait buletin ekonomi moneter dan perbankan di Kuta, Bali, Kamis.
Perry melakukan kalkulasi apabila diberlakukan mulai September hingga Desember tahun ini diperkirkan dapat menurunkan impor minyak sekitar 2,2 miliar dolar AS selama empat bulan.
Dengan demikian, tahun mendatang, kata dia, dengan penerapan 20 persen biodiesel atau B-20 yang diolah dari kelapa sawit maka akan menurunkan nilai impor minyak hingga lebih dari 6 miliar dolar AS.
Mengingat Indonesia merupakan salah satu pemasok kelapa sawit dunia, maka dengan penerapan B-20 itu, maka produksi di dalam negeri dipastikan akan melonjak dan peluang ekspor juga semakin tinggi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid