Jakarta, Aktual.com — Legislator asal DKI Jakarta yang mewakili Jakarta Utara dan kepulauan seribu, Aryo Djojohadikusumo meminta maaf atas perlakuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang gencar melakukan penggusuran di tengah proyek reklamasi teluk Jakarta.
Pasalnya, warga yang digusur kepala daerahnya tersebut mayoritas merupakan penduduk miskin yang hijrah ke wilayah Jawa Barat.
“Mohon maaf karena Gubernur DKI suka melakukan penggusuran makanya banyak yang pindah kesana (Jawa Barat). Sebagai wakil rakyat Jakarta, saya minta maaf,” ujar Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra itu dalam rapat bersama Pemprov Jawa Barat.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengaku tak keberatan dengan adanya reklamasi di pantai utara Jakarta. Namun, ia menyarankan pemerintah provinsi DKI Jakarta tak asal menggusur masyarakat yang terkena dampak. Apalagi, memindahkan dampak tersebut ke Jawa Barat.
“Saya tidak keberatan reklamasi. Jangan sampai reklamasi memindahkan musibah rob di Jakarta utara ke Jawa Barat dan Banten. Jangan mengusir orang miskin dari Jakarta karena pasti larinya ke Jawa Barat,” ujar Deddy dalam kesempatan yang sama diruang Komisi VII DPR, Rabu (20/4).
Deddy meminta agar reklamasi tetap mengacu pada undang-undang yang berlaku. Pasalnya, saat ini sudah ada lagi pemohon yang ingin mengeruk pasir, setelah sebelumnya KLHK menyatakan pengerukan pasir di Pulau Tunda, Banten, tak memiliki izin kajian.
“Kami tidak keberatan sebenarnya karena itu lahan amal bagi kami. Tapi tentunya pembangunan reklamasi harus tetap mengacu pada undang-undang yang ada,” kata Deddy yang juga artis senior tanah air.
Artikel ini ditulis oleh: