Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (ilustrasi/aktual.com)
Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (ilustrasi/aktual.com)

Jember, Aktual.com – Gubernur Jawa Timur Soekarwo berencana mengirimkan surat penolakan rencana penutupan pabrik gula kepada pemerintah pusat yang ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

“Saya akan berkirim surat kepada Menko Perekonomian dan Menteri BUMN terkait dengan penolakan penutupan pabrik gula, karena saya tidak setuju pabrik gula yang sudah berdiri pada zaman Belanda ditutup,” kata Soekarwo usai menghadiri acara silaturahim Forpimda Provinsi Jatim di Kabupaten Jember, Jumat (14/10).

Dia menyebut, kultur masyarakat di Jatim itu menanam tebu dan apabila dipaksa menanam tanaman komoditas lain untuk diversifikasi, maka hal tersebut sulit dilakukan.

“Penutupan pabrik gula akan berdampak pada pengurangan jumlah tenaga kerja atau menambah pengangguran dan mengubah kultur petani tebu di Jatim, sehingga apapun alasan penutupan pabrik gula itu, saya tidak setuju.”

Surat Pemprov Jatim yang dikirim kepada Menko Perekonomian dan Menteri BUMN tersebut meminta pemerintah untuk membenahi pembibitan tebu, agar produktivitas gula secara nasional meningkat.

“Kalau ingin meningkatkan produktivitas gula, maka mulai pembibitan harus dibenahi, jangan sampai menerima gula pengeprasan hingga tujuh kali karena paling banyak pengeprasan hingga tiga kali, dan fasilitasi proses rendeman tebu yang kini rendah.”

Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu menyebutkan, keberadaan BUMN semata-mata tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan saja, namun badan usaha tersebut juga memiliki tugas sosial di masyarakat, sehingga jangan sampai melakukan penutupan pabrik gula tanpa ada solusi.

“Saya bersama Bapak Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya akan menandatangani surat penolakan penutupan pabrik gula terutama di Jatim,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Arum Sabil menolak rencana penutupan 10 pabrik gula di Pulau Jawa dan sembilan pabrik gula di antaranya berada di Provinsi Jawa Timur.

“Penutupan pabrik gula itu akan mematikan petani tebu dan dampaknya produksi gula nasional akan menurun,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu