Riau, Aktual.com – Siswa SMP dan SMA di Provinsi Riau dianggap rawan terpengaruh gerakan organisasi radikal ISIS.
Tak tanggung-tanggung, pernyataan itu dilontarkan sendiri oleh Gubernur Kepulauan Riau Agung Mulaya.
Alasan dia, pembinaan terhadap remaja di Riau minim. “Di Kepri kosong pembinaan remaja, ini berbahaya. Keadaan seperti ini berbahaya,” kata Agung, di Kepri, Sabtu (7/11).
Tapi dia sendiri mengaku tidak mampu menyelenggarakan kegiatan untuk remaja, dengan dalih anggaran APBD terbatas.
Diakuinya, anak muda rentan terpengaruh gerakan ISIS ketimbang orang dewasa yang penuh pertimbangan. “Saya percaya, orang dewasa otaknya panjang. Adek-adek SMA, rentan segala macam,” kata dia.
Dia pun minta Dinas Pendidikan setempat memberi perhatian lebih ke anak SMA dan menyelenggarakan berbagai kegiatan. “Bahaya sekali kalau sampai dicekoki,” kata dia.
Mengenai seorang direktur Badan Pengusahaan Kawasan Batam, DDW, yang dipastikan BNPT bergabung dalam ISIS, ia enggan berkomentar banyak.
Ia juga belum menerima laporan langsung oleh BNPT dan Kesbangpolinmas mengenai penyebaran gerakan ISIS di lingkungan pemerintah provinsi, termasuk di BP Kawasan Batam.
Namun, ia optimis, penyebaran gerakan ISIS di kalangan pemerintah tidak terlalu masif, karena orang dewasa memiliki akal yang panjang dalam mencerna informasi.
Sebelumnya, BNPT memastikan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Investasi BP Kawasan Batam, DDW, terlibat dalam gerakan ISIS.
BP Kawasan Batam juga sudah mengembalikan status kepegawaian DDW kepada Kementerian Perhubungan sebab yang bersangkutan sejak September mangkir tanpa kabar.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Investasi, BP Kawasan Batam, DDW, dilaporkan mangkir dari tugasnya sejak September 2015 setelah pada Agustus mengambil cuti.
Purnomo menyatakan tidak tahu keberadaan DDW sejak izin cuti beberapa bulan lalu. BP Kawasan sudah menyurati DDW agar segera masuk kerja, namun tidak ada tanggapan. “Belum masuk kembali setelah cuti dan sudah diperingatkan melalui surat,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: