Pekerja merangkai kerangka beton proyek pembetonan jalan di jalan lingkar Kota Madiun, Jatim, Rabu (2/7). Menurut petugas, pembetonan jalan tersebut tak akan mungkin selesai pada saat mudik Lebaran, karena proses pembetonan diperlukan waktu sekitar satu bulan, sehingga pembetonan jalan diperkirakan cukup mengganggu arus mudik dan balik lebaran, terutama dari arah Jogjakarta-Surabaya dan sebaliknya. ANTARA FOTO/Siswowidodo/Koz/ama/14.

Jakarta, Aktual.com — Ruas jalan Gedong Tataan-Kedondong di Kabupaten Pasawaran rusak berat dan nyaris tak pernah tersentuh perbaikan. Namun saat ini jalan tersebut sedang dibangun oleh pemerintah setempat.

“Empat gubernur sebelumnya sama sekali tak memperhatikan jalan ini,” kata Heri, kepala Desa Way Lima dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (11/10).

Ruas jalan Gedong Tataan-Kedondong di Kabupaten Pasawaran hanya satu dari sekian banyak jalan yang sedang dibangun. Lainnya tersebar di hampir semua kabupaten, dan menghubungan kota-kota penting di sekujur Lampung.

Pemerintah ingin seluruh kota di Lampung saling terkoneksi dengan baik. Untuk mewujudkannya, Pemprov Lampung menaikan anggaran pembangunan dan perbaikan jalan Rp 2 triliun. Sedangkan kebutuhan ideal mencapai Rp 4,5 triliun.

“Saya menargetkan 85 persen jalan di sekujur Lampung dalam kondisi baik pada tahun 2019. Ini pekerjaan sulit, karena saya diwarisi 41 persen kondisi jalan yang mantap pada tahun pertama menjabat,” kata Gubernur Ridho.

Saat ini panjang jalan propinsi di Lampung mencapai 1.693 kilometer dan jalan negara 1.159 kilometer. Hasil survei terakhir pada 26 Mei 2016 menunjukan hanya 61 persen jalan propinsi yang mantap, 51,2 persen baik, dan 10,7 persen sedang. Lainnya, 38 persen tidak mantap dan 11 persen rusak ringan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka