Jakarta, Aktual.com – Lingkar Profesional Jakarta dari Kompartemen Profesi Manajemen Pengelolaan berharap, gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti bisa mengedepankan pengelolaan gedung, administrasi, transportasi dan keamanan.
Terlebih, dari hasil pertemuan para praktisi berpikir kritis yang tergabung dalam KPMP-LPJ, adalah soal peningkatan pertumbuhan ekonomi, investasi, usaha, keamanan dan kenyamanan dalam usaha manajemen pengelolaan gedung di Jakarta, yang dapat membangun sebuah kesejahteraan bagi pekerja didalamnya.
“Periode ini terjadi sebuah penurunan dalam usaha sektor pengelolaan. Hal ini terjadi karena kondisi usaha yang kurang kondusif,” ujar praktisi Building Management Rizky Rahmantika melalui keterangannya, Kamis (17/11).
Rizky mengatakan, selain faktor-faktor eksternal, juga faktor internal dari Indonesia itu sendiri khususnya di Jakarta. Poin-poin yang menyebabkan terjadinya penurunan dari faktor internal khususnya di Jakarta adalah, kurang adanya standarisasi yang dapat diterima oleh semua pihak baik standarisasi terhadap SDM ataupun hasil jasa yang diberikan.
“Hal ini semakin diperburuk dengan sulitnya iklim usaha sehingga terjadi penurunan permintaan jasa pengelolaan.”
Kurangnya keamanan yang dapat mengganggu aktifitas dari pekerja, kata dia juga kurang leluasanya aktifitas akibat kurangnya mobilisasi. Karena faktor transportasi yang mudah didapat dan selalu ada. Sering berubahnya regulasi kebijakan daerah sehingga memberikan efek ketidakpastian pada klien dari pengguna jasa.
“Selain itu ada juga pengaruh dari adanya ‘kartel’ dari beberapa pihak yang cenderung mengatur tarif jasa pengelolaan.”
Menurut dia, standarisasi ini menjadi vital khususnya untuk gedung-gedung yang memiliki ketinggian lantai lebih dari delapan lantai. Utamanya untuk gedung-gedung yang memiliki tenant anchor, swalayan besar, perkantoran asing dan lokal dengan jumlah karyawan diatas 200 orang, kantor pemerintahan dan fasilitas umum.
“Selain faktor teknis, faktor safety juga menjadi concern utama KPMP-LPJ. Apalagi melihat posisi Jakarta yang merupakan pusat segala kegiatan dan etalasenya Indonesia.”
Sementara Koordinator LPJ Dana Siregar mengatakan, menjadi semakin menarik saat dilontarkan pertanyaan dalam pertemuan KPMP-LPJ mengenai ekspektasi dari para profesional di bidang manajemen pengelolaan mengenai proses pilkada di DKI Jakarta yang sedang berlangsung.
Menurut dia, ekspektasi dari profesi ini adalah adanya sebuah kemudahan beraktifitas dan berusaha. Seperti biaya operasional yang rendah, serta turn over karyawan yang rendah merupakan harapan utama.
Termasuk peningkatan kesejahteraan bagi pekerja di profesi jasa pengelolaan, dan rasa keamanan dalam beraktifitas serta sosialisasi regulasi kebijakan yang tepat sasaran sesuai bidang yang berkaitan.
“Pada dasarnya adalah pengelolaan Jakarta yang profesional akan membangun sebuah kemajuan dan kesejahteraan untuk rakyatnya. Jakarta untuk Rakyat.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu