“Jangan sampai sudah menggunakan dana haji tapi tak mampu bayar lagi bisa bahaya. Karena saat ini utang itu biasanya dibayar dana pokoknya dan bunganya. Saat ini kan pemerintah kan tidak punya uang, jangan-jangan dana haji itu buat bayar utang juga. Jadi cari duit mana yang gampang. Terus ada dana nganggur ya udah dipakai saja,” cetus dia.

Apalagi kalau mau diinvestasikan di BUMN yang saat ini kondisi keuangannya itu sedang tak sehat, maka jangan-jangan malah jadi bancakan di BUMN.

“Saat ini BUMN juga banyak yang rugi. Kalau itu diserahkan ke BUMN yg rugi juga apa dana ini tak akan kelelep (hilang) nantinya? Kalau kelelap bagaimana? Saya sampaikan pemerintah harus ajak bicara umat dan jelaskan dulu aturannya. Jangan nanti jadi masalah dan ujungnya umat yang mau berangkat haji menjadi terganggu,” papar dia.

Dia sendiri menyarankan, sebaiknya dana gaji itu untuk pengembangan infrastruktur haji. “Semua investasinya harus berkaitan dengan haji juga. Itu akan lebih kelihatan bahwa masyarakat dalam rangka menggenjot fasilitas penanganan haji itu serius. Dan lebih baik dibanding digunakan buat infrastrultur,” ujarnya.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid