Jokowi dan enam Ketua Umum partai pendukungnya bertemu di Istana Bogor, Senin (23/7) malam. AKTUAL/ ISTIMEWA

Jakarta, Aktual.com – Polemik pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah ketua umum partai politik di Istana Bogor menjadi pro dan kontrak di publik.

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto, menyayangkan digunakannya Istana Bogor, yang notabene merupakan fasilitas negara, oleh Jokowi untuk membahas masalah Pilpres dengan enam petinggi parpol.

Ia menilai, pertemuan Jokowi dengan sejumlah Ketum Parpol tersebut tidak layak jika dilangsungkan dengan menggunakan fasilitas negara.

“Tentu kita sayangkan Istana Bogor jadi tempat kongkow partisan pilpres. Makin jelas tidak produktifnya rezim Jokowi,” kata Andrianto, Jumat (27/7/2018).

Daripada membahas soal koalisi dan cawapres tersebut, lanjut Andrianto, seharusnya Jokowi dapat memikirkan kondisi bangsa saat ini.

“Kalau yang muncul foto soal pembicaraan cawapres sungguh bikin mules rakyat. Kok bisa kondisi ekonomi morat-marit malah kongkow dan bahas cawapres,” beber Andrianto.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan