Jakarta, Aktual.com — Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja dengan yakin mengatakan bahwa penggunaan jaringan pipa gas (jargas) pada pemenuhan kebutuhan rumah tangga jauh lebih efisien dibanding dengan menggunakan LPG tabung.
Dia membandingkan pada kebutuhan pedagang kecil (penjual gorengan) mampu menekan biaya bahan bakar dengan produksi yang sama.
“Pengaruh setelah bangun Jargas, tengok produksi gorengan yang biasanya habis biaya hingga Rp900 ribu per bulan dengan mengunakan LPG tabung, namun dengan fasilitas Jargas mampu lebih efisien hingga biaya yang dikeluarkan cukup Rp200 ribu,” ujar Wirat dalam konferensi pers di kantornya, kawasan Kuningan Jakarta, Jumat (8/5).
Efisiensi tersebut, kata Wirat, menjadi contoh agar pembangunan jargas untuk rumah tangga harus diprioritaskan. Menurutnya, hanya dengan membayar Rp30.000 per bulan untuk Jargas, masyarakat akan bisa memanfaatkan penghematan tersebut untuk kebutuhan lain.
Terkait hal ini, diketahui bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun ini telah mendapat alokasi anggaran untuk proyek infrastruktur pembangunan jaringan gas di 6 kota melalui APBN sebesar Rp1,181 triliun.
Wirat mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan jaringan di 6 kota yakni Tarakan, Surabaya, Batam, Prabumulih, Cilegon, dan Balikpapan.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan